Selasa, 20 November 2012

Kiper kita

Van Der Sar Kembali Ke Ajax

Edwin van der Sar dikabarkan siap untuk kembali bergabung dengan mantan klubnya dahulu, yakni Ajax Amsterdam. Ia dikabarkan akan menduduki jabatan sebagai direktur di klub tersebut.

Seperti yang dilansir oleh De Telegraaf, eks punggawa Juventus ini menunjukkan reaksi positif atas tawaran yang diajukan Ajax. Klub Belanda tersebut menawarkan Van de Sar untuk menjabat sebagai direktur klub.

Tawaran tersebut sebenarnya telah diajukan sejak satu tahun yang lalu, tak lama setelah ia pensiun dari Manchester United. Akan tetapi saat itu ia mengaku belum siap untuk terjun ke dalam dunia administrasi.

Kini, setelah menyelesaikan akademi kepelatihannya di Institut Johan Cruyff, ia tak ragu untuk menerima penawaran tersebut.

Arsenal vs Tottenham, Duel Ambisi Duo Utara


Arsenal dan Tottenham sama-sama berambisi untuk membuktikan diri sebagai penguasa London utara dalam laga Premier League pekan ke-12 di Emirates Stadium, (17/11).
Di samping menyuguhkan Derby panas London utara, laga kali ini bakal menjadi penentu untuk memperbaiki posisi keduanya dalam klasemen sementara Premier League.
Kini pasukan Arsene Wenger sedang berada di posisi delapan dengan total 16 poin. Sementara Spurs berada persis di atas The Gunners dengan koleksi 17 poin.
Pada pertemuan pertama musim ini, tuan rumah sedikit beruntung dengan kabar kembalinya penjaga gawang Wojciech Szczesny ke skuad utama. Begitu juga dengan duo lini tengah, Alex Oxlade-Chamberlain danTomas Rosicky yang juga dipersiapkan di bench.
Kejutan lini belakang bisa terjadi karena Kieran Gibbs sudah kembali pulih. Lalu Jack Wilshere yang mendapat kartu merah pada laga di Old Trafford juga telah kembali dari sanksi larangan bermainnya.
Sementara itu, manajer The Lily WhiteAndre Villas-Boas belum juga menemukan skuad terbaiknya. Hal itu disebabkan oleh cedera panjang sejumlah pemain seperti Mousa DembeleScott Parker dan Benoit Assou-Ekotto.
Kabar cukup menggembirakan datang dari trio skuad The Three Lions,Aaron LennonKyle Walker dan Jermain Defoe yang diperkirakan akan kembali ke skuad menjelang duel bergengsi untuk menjaga kasta penguasa London utara.
Berikut perkiraan susunan pemain:
Arsenal (4-3-3): Szczesny; Sagna, Mertesacker, Koscielny, Vermaelen; Arteta, Wilshere, Cazorla; Walcott, Giroud, Podolski.
Tottenham (4-4-1-1): Friedel; Walker, Gallas, Caulker, Vertonghen; Lennon, Huddlestone, Sandro, Bale; Dempsey; Adebayor.

Di Matteo: Suarez Sempat Dorong Ramires

Manajer Chelsea, Roberto Di Matteo sempat melihat striker Liverpool, Luis Suarez melakukan dorongan kepada Ramires, sebelum mencetak gol balasan.

Suarez menjadi aktor penting keberhasilan The Reds membawa satu poin dari kandang Chelsea. The Blues sempat unggul melalui sundulan John Terry, namun Suarez yang lepas dari pengawalan berhasil menyamakan kedudukan di babak kedua.

Pasca pertandingan, Di Matteo menilai pemain asal Uruguay tersebut melakukan pelanggaran kepada Ramires, yang menyebabkan ia mendapat ruang bebas untuk melakukan sundulan ke gawang yang sudah kosong.

"Jamie Carragher memberikannya dan kemudian Ramires mendapat sedikit dorongan dari Suarez, untuk membebaskan diri," terang manajer asal Italia tersebut.

Meski begitu, Di Matteo tetap memuji performa penyerang lawannya tersebut. Di Matteo menilai, meski ia sudah menginstruksikan pemainnya untuk mengawal Suarez, namun sang pemain tetap bisa mencetak gol.

"Saya pikir selama pertandingan kami tidak memberi kesempatan pada Suarez untuk melakukan sesuatu. Sangat disayangkan karena kami sangat layak untuk menang," imbuh Di Matteo.

"Ia adalah seorang pencetak gol, ia memiliki insting tersebut, dan ia kembali menunjukkannya.

Sumber:Klik Disini
 

Clattenburg, Calon Wasit PD yang Kontroversial

BUKAN Juan Mata, Fernando Torres, Robin van Persie atau Wayne Rooney yang paling mendapat sorotan pada Big Match Premier League antara Chelsea dan Manchester United, Minggu (28/10) malam tadi. Tapi, dia adalah Mark Clattenburg, sang pengadil pertandingan yang membuat beberapa keputusan kontroversial.

Pada laga yang berakhir 3-2 untuk kemenangan United tersebut, tercatat ada tiga keputusan Clattenburg yang membuat para pendukung The Blues maupun Setan Merah mengernyitkan dahi.

Pada menit ke-50, bola hasil tendangan Antonio Valencia mengenai tangan bek Chelsea, David Luiz -yang sedang berada di dalam kotak penalti. Namun, Clattenburg tidak mengindahkan hal tersebut dan tetap melanjutkan pertandingan. Jelas, kerugian besar bagi United yang sedang menggebu-gebu mencetak gol ketiga. 

Berikutnya, pada menit 68, striker The Blues, Fernando Torres, yang tersungkur akibat dihadang Jonny Evans justru dihadiahi kartu kuning kedua -yang otomoatis membuatnya dikartu merah karena sebelumnya telah mengoleksi kartu kuning- oleh Clattenburg. Dalam pandangan Clattenburg, mantan striker Liverpool itu diving.

Keputusan tersebut memang masih bisa diperdebatkan. Namun yang pasti, hal itu merugikan tuan rumah -yang sebelumnya telah kehilangan Branislav Ivanovic, juga akibat terkena kartu merah. Chelsea akhirnya terpaksa bermain dengan 10 pemain, padahal mereka sedang mengincar satu gol lagi untuk bisa membungkus kemenangan.

Terakhir, yang paling krusial, terjadi pada menit ke-75 saat Clattenburg mengesahkan gol ketiga United yang dicetak Chicharito. Gol itu menjadi kontroversial karena dalam tayangan ulang, striker kebangsaan Meksiko itu terkesan dalam posisi offside. Gol tersebut pula yang memastikan The Bluesharus menelan kekalahan pertamanya di musim ini

Tidak adil memang jika menyalahkan Clattenburg seorang. Pasalnya, pria berusia 37 tahun itu juga didampingi oleh dua asisten yang membantu pekerjaannya dalam memimpin laga. Tapi, Clattenburg juga mempunyai beberapa catatan minor saat memimpin pertandingan di Premier League, sebagaimana dikutip Dailymail.

Januari 2005, Clattenburg “menggagalkan” gol jarak jauh gelandang Tottenham Hotspur, Pedro Mendes ke gawang United. Saat itu, kiper United, Roy Carroll memang berhasil menghalau bola masuk ke gawangnya. Namun dalam tayangan ulang, tampak jelas bahwa bola telah melewati garis gawang.

Pada Oktober 2007, saat memimpin Derby Merseyside, Clattenburg  memberi kartu merah kepada bek kanan Everton, Tony Hibbert, setelah sempat berdiskusi dengan kapten Liverpool Steven Gerrard. Ia juga tidak menunjuk titik putih setelah Jolen Lescott dilanggar di kotak penalti. Akibat hal-hal tersebut, Clattenburg tidak memimpin pertandingan Everton selama lima tahun.

Desember 2009, Clattenburg memberi kartu merah pada Craig Bellamy saat memimpin pertandingan antara Bolton dan Manchester City. Saat turun minum, ia menghampiri bench City dan berkata “Kok bisa, Anda bekerja dengannya (Bellamy) selama sepekan penuh?” Bagaimanapun, hal tersebut membuat kredibilitasnya sebagai seseorang yang (semestinya) netral jadi berkurang.

Pada Oktober 2010, ia mengesahkan gol ‘unik’ Nani pada pertandingan United melawan Spurs. Kiper Spurs, Huerelho Gomes menganggap terjadi tendangan bebas karena hakim garis mengangkat bendera tanda offside. Namun, ternyata Clattenburg tak meniup peluit dan Nani pun dengan mudah menceploskan bola yang siap ditendang oleh Gomes.

Sebagai catatan tambahan, terakhir kali Clattenburg memimpin pertandingan United -sebelum melawan Chelsea semalam- adalah ketika Setan Merah dibantai 1-6 oleh Manchester City di Old Trafford, Oktober tahun lalu. Saat itu, kartu merah pun keluar dari saku Clattenburg, dan diberikan kepada bek United, Jonny Evans.

Di luar lapangan, Clattenburg juga pernah pernah dihinggapi masalah. Pada Januari 2009, wasit yang mengeluarkan 10 kartu merah pada musim 2007/08 itu sempat diberhentikan oleh PGMO (badan perwasitan di Inggris) setelah diduga mengirimkan email ancaman kepada rekan bisnisnya. Saat itu, ia memiliki utang sebesar 175 ribu pound.

Memang, tidak ada satu pun manusia yang luput dari kesalahan, termasuk para pengadil pertandingan seperti Clattenburg. Tapi yang jelas, saat ini kinerja Clattenburg tengah dimonitor oleh FIFA, karena diharapkan bisa menjadi salah satu wasit yang memimpin laga Piala Dunia 2014 di Brasil.  

PSG Ingin Jaga Tren Kemenangan

Hasil gemilang Paris Saint-Germain (PSG) di Ligue 1 dan kancah Eropa membuat pelatih Carlo Ancelotti berusaha keras untuk menjaga tren kemenangan tersebut di laga selanjutnya.

Yang terakhir, gol dari Zlatan Ibrahimovic dan Jeremy Menez ke gawang Dinamo Zagreb sukses mengantarkan tiga poin bagi PSG, sekaligus menempatkan klubnya sebagai runner up grup A Liga Champions.

Melihat hasil tersebut, kini Ancelotti akan berupaya untuk mempertahankan tren positif yang tengah dialami timnya, yakni dengan misi memenangkan sejumlah laga yang akan datang.

"Posisi kami di grup cukup bagus. Selanjutnya akan ada tiga pertandingan lagi dan kami berharap mampu menyapu bersih sembilan poin tersebut, sebelum menghadapi Dynamo Kiev dan Porto," tutur Don Carlo.

Ditambahkannya, jika timnya berhasil mengumpulkan seluruh poin dari beberapa laga tersisa di Liga Champions, maka akan memuluskan langkah PSG lolos dari fase grup

Ronaldo: Neymar Harus ke Eropa Jika Ingin Saingi Messi


Legenda Brasil, Ronaldo mengatakan bahwa Neymar harus pergi ke Eropa jika ingin menyaingi Lionel Messi sebagai pemain terbaik dunia.

Ronaldo meyakini bahwa klub Liga Premier seperti Manchester City dan Chelsea, sedang mengincar Neymar. Mantan pemain yang dulu terkenal dengan rambut "kuncungnya" itu yakin bahwa dua klub kaya tersebut akan siap untuk memberikan penawaran untuk pemain 20 tahun ini.

Neymar yang kini berseragam Santos, juga menarik perhatian dari dua raksasa La Liga, Real Madrid dan Barcelona. Ronaldo yang pernah bermain di dua klub Spanyol tersebut berharap Neymar akan bermain di Eropa.

"Messi adalah yang terbaik dari yang lain. Neymar juga tengah menuju ke sana, tapi dia masih harus menemukan sedikit tambahan kualitasnya dan bermain bagus di Eropa untuk beberapa musim," kata Ronaldo pada El Mercurio.

Neymar sendiri mengatakan jika dirinya masih bahagia bersama Santos. Dia juga mengatakan bahwa dia akan memiliki pandangan pindah ke liga eropa jika perhelatan Piala Dunia 2014 di Brasil telah selesai diselenggarakan. Namun jika Neymar mengambil saran dari Ronaldo, maka kemungkinan besar kepindahannya akan terjadi lebih awal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar